Jakarta (ANTARA) - Hasil survei terkini dari Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) memiliki elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil gubernur Sumatera Utara dengan raihan sebesar 37,9 persen.
"Yang dianggap kandidat wakil terbaik menurut masyarakat Sumatera Utara adalah ijeck. Ijeck yang pernah menjabat wakil gubernur sekaligus pernah menjadi penjabat gubernur ya kalau nggak salah, sementara yang lain masih cukup jauh terpaut dari Ijeck," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan rilis survei secara daring dipantau di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan simulasi semi-terbuka 20 nama itu, Djayadi mengatakan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menempati urutan kedua elektabilitas tertinggi sebagai bakal cawagub Sumut dengan raihan sebesar 8,6 persen.
Kemudian urutan ketiga ditempati Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Prananda Surya Paloh dengan elektabilitas sebesar 6,1 persen. Nama-nama bakal cawagub lainnya elektabilitasnya di bawah 5 persen.
Baca juga: LSI: Elektabilitas Bobby Nasution tertinggi sebagai bakal cagub Sumut
Dalam simulasi delapan nama, posisi tiga teratas elektabilitas tertinggi bakal cawagub Sumut masih diisi dengan urutan yang sama, yakni Ijeck (44,5 persen), Nikson Nababan (12,3 persen), dan Prananda Surya Paloh (7,3 persen).
Survei LSI pada tanggal 7 hingga 17 Juli 2024 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei berlangsung.
Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 800 responden. Wawancara secara tatap muka dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: LSI: Edy Rahmayadi paling populer, Bobby Nasution paling disukai
Baca juga: PDI-P Sumut silaturahmi ke PKS Sumut buka peluang koalisi Pilkada 2024
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024